Strategi Meningkatkan Daya Jangkau Siaran FM dengan Hemat Biaya

10 April 2018 - Kategori Blog

Ada salah satu pemilik radio berpikir begini : “Mas, saya beli pemancar 3000 watt, tapi nanti saya hanya keluarkan 1500 watt saja biar pemancarnya awet”. Setelah ia coba running 1500 watt, ternyata efisiensinya hanya sekitar 60%, bahkan ketika dijalankan hanya 300 watt maka efisiensinya tinggal 30%. Berbeda ketika running full power 3000 watt, efisiensinya 90% lebih. Hehehe… Bagai buah simalakama, inginnya pemancarnya biar awet, tapi ternyata terjadi pemborosan listrik. Memang sih kalau running dengan watt lebih kecil tentu makan listriknya lebih sedikit, tapi di sini kita berbicara soal EFISIENSI.

Lalu bagaimana donk ?

Umumnya pemancar mosfet saat ini menggunakan switching sebagai power supply. Switching efisiensinya akan bagus ketika digunakan dengan daya maksimal. Benarkah ? hal ini pada kenyataan yang saya alami di lapangan seperti itu, tapi bisa jadi switching jenis lain tidak demikian. Juga mungkin sistem rangkaian yang digunakan berbeda. Kuncinya adalah HARUS DIUJI! Gunakan tang ampher atau bisa juga melihat penggunaan daya di meteran PLN dimulai dari watt rendah sampai full.

Jika Anda ingin efisiensi di atas 90%, belilah pemancar sesuai kebutuhan. Misal kebutuhannya 300 watt, ya belilah pemancar 300 watt. Saya rasa untuk menjangkau 1 kabupaten yang padat penduduk dengan diameter sekitar 50 km, daya pemancar 300 watt – 1000 watt sudah cukup. Selain biaya investasinya murah, juga listriknya itu loh yang ga terlalu mahal.. Hehehe.

Tentu saja yang ingin kita capai adalah : Daya jangkau sesuai target atau bahkan melebihi target dengan biaya listrik yang tidak terlalu mahal. Karena umumnya pengeluaran terbesar radio adalah pada biaya listrik.

Nah berikut ini beberapa hal yang menentukan jangkauan pemancar :

1. Demografi wilayah

Jika wilayahnya bergunung-gunung, maka akan susah kalau Anda menaruh pemancar di dataran bawah. Sebaiknya Anda pilih lokasi yang paling tinggi yang bisa menjangkau wilayah padat penduduk.

Ketinggian ini memang sangatlah penting. Saya pernah menggunakan pemancar yang sama dengan ketinggian tower 40 meter di dataran dengan ketinggian 300m dari permukaan laut. Lalu saya bandingkan dengan menaruh pemancar di posisi agak tinggi sekitar 650m dari permukaan laut dan tower hanya 21 meter, ternyata jangkauannya lebih jauh yang posisi lebih tinggi ini.

Anda bisa menggunakan tools http://www.nautel.com/support/technical-resources/rf-toolkit/ untuk melihat jangkauan berdasarkan geografis wilayah Anda.

2. Taruh pemancar di tengah daerah padat penduduk

Ya, tentu saja tujuan kita bersiaran adalah agar didengarkan oleh banyak orang. Percuma kan kita taruh pemancar di dataran tinggi, di tengah hutan, tapi jaraknya 100 meter dari target yang mau kita jangkau. Hehehe.. Jadi kalau mau hemat biaya sih lebih baik taruhlah pemancar di area yang paling padat penduduknya.

3. Jenis antena

Jika Anda menginginkan sinyal yang tebal dan merata, pilihlah antena jenis OMB double ring. Dan jika Anda ingin lemparan yang jauh tapi sinyal tipis dan tidak merata, Anda bisa menggunakan antena jenis Sira.

Dalam usaha apapun, efisiensi menjadi salah satu hal yang cukup penting untuk diperhatikan. Jangan sampai sudah keluar banyak uang, eh berhenti di tengah jalan karena besar pasak daripada tiang. Pikirkan bagaimana dengan biaya rendah, jangkauan bisa sesuai harapan.

Dan untuk Anda yang ingin memulai untuk memiliki stasiun radio, berikut paket pemancar yang kami sarankan dengan harga ekonomis :

  1. Exciter buatan lokal dengan daya 15 watt, bersertifikasi postel : Rp. 8.500.000,-
  2. Booster 300 watt lokal : Rp. 8.500.000,-
  3. Kabel heliax 7/8 40 meter + konektor DIN : Rp. 2.000.000,-
  4. Antena 2 x 5/8 stainless stell + konektor DIN : Rp. 3.000.000,-

Total : Rp. 22.000.000,-

Dengan paket di atas, ketinggian antena sekitar 30 meter mampu menjangkau hingga radius 30 km.

Dengan memahami demografi dan kepadatan frekuensi di wilayah Anda, maka Anda bisa memiliki stasiun radio dengan biaya yang hemat.

,

 
Chat via Whatsapp